Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) DI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM AL-MIZAN SURABAYA



Oleh:
Khoiriya Fatma Nuryati/NIM 127905004
Matakuliah Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan
Dosen Pengampu: Dr. Danang Tandyonomanu, M.Si

A.      PENDAHULUAN
Seiring dengan semakin berkembangnya Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dewasa ini, memungkinkan adanya mobilitas informasi yang lebih cepat di dunia pendidikan Indonesia. Sistem pendidikan yang terpadu, terarah dan berbasis teknologi, setidaknya memberikan nuansa yang berbeda  dalam dunia pendidikan. TIK akan berperan sebagai pendorong bagi komunitas pendidikan untuk lebih apresiatif dan proaktif dalam memaksimalkan potensi pendidikan. Selain itu, TIK juga memberikan kesempatan yang luas bagi peserta didik untuk mengembangkan potensinya melalui sumber-sumber belajar yang tidak terbatas.[1]
Di lingkungan perguruan tinggi, misalnya, pemanfaatan TIK diwujudkan dalam suatu sistem yang dikenal dengan nama electronic university (e-university). Pengembangan layanan tersebut bertujuan untuk mempermudah akses materi kuliah oleh siapa, kapan, dan dimana saja orang membutuhkannya. Tidak hanya itu, TIK juga dapat dimanfaatkan untuk membuat automasi jadwal perkuliahan, kinerja dosen secara online, portofolio online, dan sebagainya. Hal ini tentu akan sangat membantu peserta didik yang membutuhkan informasi tentang biaya kuliah, kurikulum, dosen pembimbing, dan sebagainya.[2] Namun, ada beberapa kendala di Indonesia yang menyebabkan TIK belum dapat digunakan seoptimal mungkin. Di antaranya yaitu kesiapan pemerintah dalam melaksanakannya, kurangnya ketersediaan sumber daya manusia, proses transformasi teknologi, infrastruktur telekomunikasi dan perangkat hukum yang mengaturnya.
Di dalam artikel ini, penulis akan memaparkan kelebihan dan kekurangan implementasi TIK di Lembaga Pendidikan Islam Al-Mizan Surabaya.


B.       PEMBAHASAN
1.      Gambaran Umum Lembaga Pendidikan Islam Al-Mizan Surabaya[3]
Lembaga Pendidikan Islam Al-Mizan Surabaya merupakan lembaga pendidikan yang baru aktif berkiprah di dunia pendidikan Indonesia pada 2012 lalu. Lembaga ini memiliki dua dari tiga strata pendidikan yang direncanakan yaitu SD dan SMP, dengan jumlah guru dan karyawan 15 orang, siswa SD 30 orang, dan siswa SMP 16 orang.
Dari segi geografis, LPI Al-Mizan terletak di Jl. Candi Lontar no.106, yang merupakan daerah Surabaya Barat. Sekolah yang berorientasi pada Green School ini memiliki lingkungan yang asri, hijau, dan sejuk.

a.      Visi, Misi dan Motto
Visi
”Mewujudkan Lembaga Pendidikan Unggulan yang Kompetitif Berwawasan Global dengan Al Qur'an dan Hadist sebagai Sumber Inspirasi Motivasi dan Kreasi ”

Misi
Menghasilkan anak didik yang :
- Teruji Dalam Ilmu
- Terpuji Dalam Akhlaq
- Terdepan Dalam Prestasi

Motto 
"Membentuk Insan Kamil berprestasi akademik optimal, berakhlak Mulia dan Beriman"

b.      Kurikulum dan Sistem Pembelajaran
Kurikulum yang digunakan adalah perpaduan dari kurikulum Kementerian Pendidikan Nasional, Kementerian Agama, suplementasi materi khusus dari lembaga, serta pelajaran menggunakan bilingual. Lembaga ini menggunakan sistem pembelajaran full-day school, yang dimulai dari pukul 07.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB untuk siswa sekolah dasar, sedangkan pukul 15.00 WIB untuk siswa sekolah menengah pertama.

c.       Fasilitas
Berikut ini adalah fasilitas yang dimiliki oleh LPI Al-Mizan Surabaya:
1)      Ruang kelas dengan LCD
2)      Laboratorium Sains
3)      Laboratorium Komputer dan Internet
4)      Perpustakaan
5)      Ruang Multimedia
6)      Sarana Olahraga dan bermain
7)      Aula dengan kapasistas 500 orang
8)      Musholla
9)      Ruang makan dan kantin
10)  UKS
11)  Wi-fi
12)  Halaman yang luas,rindang, dan sejuk
13)  Beasiswa bagi siswa berprestasi dan kurang mampu

d.      Profil Lulusan
1)      Memiliki karakter keislaman
2)      Memiliki wawasan kebangsaan dalam rangka menumbuhkembangkan ketaatan dan rasa kasih sayang kepada Allah dan Rasul, Ibu/Bapak, sesama, dan alam sekitar
3)      Selalu menumbuhkembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
4)      Memiliki kompetensi di atas standar kompetensi
5)      Memiliki kemampuan berbahasa internasional minimal satu bahasa asing (Inggris/Arab)
6)      Siap memasuki dan diterima di sekolah unggulan, bertaraf internasional di dalam atau pun luar negeri

2.      Implementasi TIK di Lembaga Pendidikan Islam Al-Mizan Surabaya
Sejauh ini, Lembaga Pendidikan Islam al-Mizan Surabaya telah mengimplementasikan teknologi informasi dan komunikasi dalam sistem pendidikannya. Hal itu ditunjukkan dengan beberapa hal berikut:
a.       Adanya fasilitas wi-fi yang memudahkan warga sekolah dalam mengakses informasi
b.      Adanya laboratorium komputer dan multimedia yang digunakan untuk menunjang kegiatan pembelajaran
c.       Administrasi pendidikan yang menggunakan sistem komputerisasi
d.      Adanya sms center yang digunakan untuk mengirimkan sms massal kepada wali murid terkait dengan kegiatan yang diselenggarakan di sekolah
e.       Sistem promosi sekolah yang menggunakan web
Adapun beberapa program kerja terkait implementasi TIK yang masih belum terealisasi adalah sebagai berikut:
a.       Sistem presensi guru dan karyawan menggunakan presensi elektronik
b.      Layanan perpustakaan menggunakan Tag Rfid
c.       E-learning
Menurut penulis, penerapan TIK di LPI Al-Mizan ini masih tergolong standar (biasa). Hal tersebut seiring dengan usia lembaga ini yang masih berusia muda. Ada banyak hal yang perlu dipenuhi dalam rangka melengkapi sarana dan prasarana yang ada. Sebagai lembaga yang menginginkan output yang selalu menumbuhkembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, alangkah lebih baiknya jika penerapan TIK ini terus dikembangkan dan ditingkatkan.

3.      Analisis Kekurangan dan Kelebihan Implementasi TIK di Lembaga Pendidikan Islam Al-Mizan
Pada bagian ini, penulis akan menganalisis kekurangan dan kelebihan implementasi TIK di Lembaga Pendidikan Al-Mizan Surabaya.
a.      Adanya fasilitas wi-fi
Kelebihan: dengan adanya fasilitas wi-fi ini, maka akses warga sekolah terhadap infomasi di dunia maya semakin cepat. Bagi guru, falisitas ini tentu sangat membantu dalam mengakses informasi yang berkaitan dengan materi pembelajaran, mencari video yang cocok digunakan dalam pembelajaran, berkomunikasi dengan guru MGMP, dsb. Sedangkan bagi siswa, fasilitas ini sangat membantu dalam mengakses informasi yang berkaitan dengan materi pembelajaran, pencarian literatur untuk mengerjakan tugas, berdiskusi dengan siswa lain di sekolah lain dengan lebih efisien. Adapun bagi bagian Humas lembaga, fasilitas ini dapat digunakan sebagai media promosi paling praktis dalam memasarkan sekolah guna menarik perhatian orang tua/wali murid untuk menyekolahkan anaknya di lembaga ini.
Kekurangan: berdasarkan pengamatan penulis, kuantitas wi-fi di lembaga ini masih tergolong kurang. Bandwithnya pun tidak terlalu besar, sehingga sangat rentan terhadap melambatnya akses internet. Alangkah lebih baiknya jika kuantitas wi-fi di lembaga ini ditambah, agar akses informasi ke dunia maya lebih mudah dan cepat.

b.      Adanya laboratorium komputer dan multimedia
Kelebihan: adanya laboratorium komputer dan multimedia dapat memfasilitasi guru dan siswa dalam mempelajari materi-materi TIK, pengaksesan informasi, dsb.
Kekurangan: berdasarkan pengamatan penulis, kuantitas perangkat komputer di laboratorium ini masih tergolong kurang. Jumlahnya pun masih 10 unit. Dengan jumlah yang minimalis seperti itu, tentu belum mampu memfasilitasi kebutuhan siswa ketika melakukan praktik pembelajaran TIK.

c.       Administrasi pendidikan dengan sistem komputerisasi
Kelebihan: sistem komputerisasi pada kegiatan administrasi pendidikan dapat membuat pengolahan data menjadi lebih efektif dan efisien.
Kekurangan: berdasarkan pengamatan penulis, perlu adanya peningkatan sumber daya manusia pengolah admnistrasi yang lebih handal. Maka dari itu, perlu adanya diklat untuk para admin pendidikan.
d.      Adanya sms center
Kelebihan: sms center ini dapat mengefisienkan kerja Humas dalam mentransfer informasi terkait rapat guru, rapat dengan komite, pertemuan wali murid, dsb.
Kekurangan: -
e.       Sistem promosi menggunakan web
Kelebihan: web dapat membuat lebih cepatnya penyebaran informasi. Hal ini tentu menjadi keuntungan tersendiri bagi lembaga.
Kekurangan: menurut pengamatan penulis, tampilan web lembaga masih kurang menarik, perlu adanya pemolesan artistik agar tampak lebih menarik. Selain itu, content web masih minimalis, bahkan terkesan tidak terisi dengan baik.

C.      KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan paparan di atas, dapat diketahui bahwa Lembaga Pendidikan Islam Al-Mizan Surabaya telah menerapkan TIK dalam sistem pendidikan dan proses pembelajarannya. Meskipun di dalamnya masih banyak kekurangan terkait kuantitas perangkat dan kualitas SDM.
Alangkah lebih baik jika Lembaga Pendidikan Islam Al-Mizan Surabaya terus berupaya meningkatkan kuantitas perangkat TIK, serta mengadakan perekrutan dan pelatihan bagi SDM lembaga.



[1] Deni Darmawan. Teknologi Pembelajaran. (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012) hlm 4.
[2] Ibid hlm 6
[3] Dokumentasi LPI Al-Mizan


klik DISINI untuk mendownload versi doc

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

6 komentar:

Didikz mengatakan...

akan lebih baik jika sarana TIK bagus dan diimbangi dengan arahan kepada siswa untuk menggunakan TIK dengan baik dan benar :)

GUNOTIF (Guru Inovatif Kreatif) mengatakan...

Ya, sosialisasi penggunaan TIK di sekolah memang wajib dilakukan. Supaya tidak terjadi penyalahgunaan nantinya. Biasanya anak2 kalau sudah mengahadap laptop atau komputer itu sukanya main game, eh, materi pelajarannya dilupakan.
Tapi, kalau di Al-Mizan insyAllah hal itusudah bisa dikendalikan, kok, maz Dik.. :)

El baruQy mengatakan...

Wah .. ternyata penggunaan TIK sangat banyak sekali, saya saja baru tahu kalau ada sms center. Tapi memang bagus jika TIK di aplikasikan dalam dunia pendidikan khususnya yang mendukung dalam administrasi dan operasi yang ada di sekolah.

Saya rasa untuk promosi web itu sangat berpeluang untuk memberi informasi tentang suatu lembaga misalnya khususnya di pedesaan seperti lembaga daerah saya.

akan lebih baik jika guru yang menangani bidang tsb, diberi pelatihan khusus agar promosi menjadi maksimal :-) (y)

GUNOTIF (Guru Inovatif Kreatif) mengatakan...

Terima kasih sarannya, Mbak Bariroh...

Ya, rencana ke depan memang akan mengadakan diklat khusus bagi pegawai tata usaha yang menangani masalah web. Supaya promosi ke masyarakat semakin efektif dan efisien.

Jaman sekarang mana ada sih lembaga yang promosinya gak pake web? Ya, mungkin ada sih, tapi bisa jadi 'jualannya' gak laku. :)

Melukis Hujan mengatakan...

Hmm...sekolahnya masih baru ya? perlu banyak pengembangan dan inovasi terus-menerus itu...

semangat2..!!

GUNOTIF (Guru Inovatif Kreatif) mengatakan...

Ya, memang masih baru. Maka dari itu, ada banyak aspek yang perlu dikembangkan. Tetapi yaa..dana yang dibutuhkan juga banyak...

Posting Komentar